Keinginan untuk menyapamu hanya angan
Kini kau selalu ada untukku
Walau jauh, hati kita selalu dekat
Senyumanmu bagai cahaya mentari
Genggaman tanganmu hangatkan hatiku
Semuanya bagai mimpi
Tapi di sinilah kita sekarang
Dicintai olehmu terasa seperti mimpi
yang akan lenyap setelah aku terbangun
Apakah ini fatamorgana belaka?
Nyatanya, semua ini nyata
Lebih nyata daripada kenyataan apapun
yang pernah kuhadapi
Mungkin kau yang selama ini kurindukan
dalam setiap doaku pada Bapa
Namun, aku masih harus menunggu
Penantian yang akan kujalani
dengan sepenuh hati
Karena Dia sudah menjanjikan
yang terbaik untukku
Kuharap itu kau
Seakan bisa kurasa kegundahan dalam hatimu
Walau tak sepatah kata pun terucap dari bibirmu
Terlintas dalam benakku mungkin kau sedang butuh waktu untuk sendiri
Aku tak ingin mengusikmu walau selalu kurindu tawa dan candamu