Kala sepi menghadangku, tak ada lagi
yang bisa kupikirkan selain dirimu
Meskipun ingatan tentangmu sangat menyiksa,
tak pernah bisa kuhentikan kemunculan
wajahmu di balik mataku
Kenangan tentangmu terus berulang
Percakapan fiktif denganmu tak terhindarkan
walau kenyataannya tak satu pun kata
terucap dari mulutku saat berhadapan denganmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar