Sabtu, 19 Februari 2011

Lelah berkelana

Aku tenggelam dalam pikiranku, menjelajah ke dunia-dunia tanpa batas, menciptakan kesenanganku sendiri.
Aku melupakanmu, tak timbul rasa rinduku padamu, bahkan tak berniat menyapamu, yang nyata.
Kini pikiranku lelah berkelana. Aku membutuhkanmu untuk menjejakkan kembali pikiranku ke tanah yang nyata ini.
Tapi aku tak menemukanmu. Kau tak membalas panggilanku. Apakah kau melupakanku?
Siapa lagi yang akan membuatku bahagia? Siapa lagi yang akan membuatku rindu bermimpi dan tak sabar hari berganti pagi?
Pikiranku ingin bersandar padamu, tapi hanya kekosongan yang ada.
Haruskah pikiranku melayang lagi ke dunia-dunia tanpa batas, mencari pemuas jiwa?
Jika kau memanggilku untuk kembali, pikiranku yang lelah ini akan tersegarkan.
Kumohon, jangan lupakan aku.

Jumat, 04 Februari 2011

Dia dalam mimpiku

Aku bermimpi tentangnya lagi dan lagi. Sebelum tidur malam ini atau malam sebelumnya dan sebelum-sebelumnya lagi, aku berpikir ingin memimpikannya. Sebelum tidur, aku selalu memikirkannya. Maka aku yakin aku akan memimpikannya. Mungkin aku akan memimpikannya saat terlelap nanti.

Aku selalu memikirkannya karena aku bahagia ketika sedang memikirkannya. Jika aku bahagia sebelum aku tidur, maka mimpiku akan membahagiakan. Apalagi yang kumimpikan adalah dia. Maka aku bisa tidur dengan senyum terkembang dan hati yang berbunga-bunga.

Aku saat ini cukup bahagia bisa bertemu dengannya setiap malam walau hanya dalam mimpi.