Sabtu, 27 Agustus 2011

Hanya karena perbedaan

Aku semakin dekat dengannya.
Tidak! Tidak boleh!
Walau aku ingin semakin dekat dengannya, tapi itu tidak boleh terjadi!
Aku berusaha membatasi diriku. Namun, perasaan ini terus mengalir di setiap pembuluh darahku.
Aku menyerah pada pesonanya, pada kehangatannya, pada genggaman tangannya.
Hatiku melambung tinggi. Ribuan sayap seakan berusaha mengangkatku.
Komitmenku hancur. Pertahananku runtuh.
Aku bahagia tapi juga bimbang.
Kami tak bisa melanjutkan lebih jauh.
Semua ini harus dihentikan sebelum ada yang terluka.
Batasan itu seharusnya sudah jelas.
Aku tak ingin jauh darinya, tak ingin melupakannya. Tapi tak bisa memilikinya.

Kamis, 25 Agustus 2011

Tak Bisa Lupa

Aku memang sudah jauh darinya, tapi aku masih terus mengingatnya. Kapan pun, di mana pun aku berada.
Aku tak pernah bisa melupakannya. Aku memang tak ingin melupakannya. Aku ingin kenangan tentangnya selalu abadi dalam ingatanku.
Saat aku bisa mendekat padanya, apakah aku ingin bertemu lagi dengannya?
Aku ingin, tapi ada rasa ragu. Keinginganku untuk bertemu dengannya kadang kuat kadang melemah. Apakah penting untuk bertemu dengannya? Cukupkah hanya dengan mengenangnya?
Aku takut dia telah berubah setelah sekian lama kami tidak bertemu.Tapi aku ingin melihat senyumnya lagi.