Sabtu, 30 Mei 2015

Kala Sepi

Kala sepi menghadangku, tak ada lagi
yang bisa kupikirkan selain dirimu
Meskipun ingatan tentangmu sangat menyiksa,
tak pernah bisa kuhentikan kemunculan
wajahmu di balik mataku
Kenangan tentangmu terus berulang
Percakapan fiktif denganmu tak terhindarkan
walau kenyataannya tak satu pun kata
terucap dari mulutku saat berhadapan denganmu

Merindukanmu

Sampai kapan siksaan ini terus mendera?
Hati yang tercabik mulai pulih,
lalu tercabik lagi
Lebih perlahan
Lebih lama
Keriuhan dunia tak menyembuhkan,
hanya menunda
Karena aku tak mungkin bisa lari
dari kenyataan pahit
merindukanmu

Terlalu Jauh

Pikiranku terkungkung
tak bisa meraihmu
hanya bisa memandang
bayangmu di tepian anganku
terlalu jauh untuk kuraih

Mendamba tatapan matamu
melihat lebih jauh isi hatimu
Kini tak bisa lagi
Pikiranku tak bisa menjangkaumu
Mungkin kau telah melupakanku

Minggu, 24 Mei 2015

Senyummu

Aku hanya ingin melihatmu tersenyum
Walau senyum itu bukan untukku

Tak apa kau tak lagi tersenyum padaku
Walau terkadang aku merindukan
saat ketika kita tertawa bersama
ketika kau lontarkan candamu
ketika kau menyapaku dengan senyummu

Tak apa kau tak lagi tersenyum padaku
Asal aku bisa melihatmu tersenyum
Walau senyum itu bukan untukku