Kamis, 29 Januari 2015

Kamu

Dua malam yang lalu aku terlelap dengan ingatan tentangmu,
dengan rinduku padamu,
dengan harapku akan hadirmu,
dengan air mata mengering
dan rasa sakit di dada ini
karena menginginkanmu

Selasa, 20 Januari 2015

Sia-sia

Aku tahu ini sia-sia
Di awal minggu aku mati-matian berusaha melupakanmu,
tapi di akhir pekan aku bertemu denganmu
dan gelombang perasaan itu pun menghempasku lagi
Walau pikiranku menolak untuk mencecap hadirmu,
setiap sel di tubuhku bergetar tatkala aku terlalu dekat denganmu
hatiku tak bisa mengingkari bahwa kau masih berarti bagiku

Akankah kulalui ini setiap minggunya?


Jumat, 16 Januari 2015

Salahku

Aku gelisah karena siapa?
Aku tidak fokus karena siapa?
Karena dia?
Dia kah yang sempat mencuri hatiku?
Dia kah yang masih melekat di pikiranku?
Dia yang tatapan matanya selalu kuingat?
Dia yang ingin kulupakan sekaligus kurindukan?

Sudah kubilang ini salahku
Salahku karena mengenalmu
Salahku karena ingin dekat denganmu
Salahku karena peduli padamu
Salahku karena menyukaimu
Salahku
Jadi biarkan aku dengan rasa sakit ini
Percuma kau bilang tak ingin menyakitiku

Selasa, 13 Januari 2015

Pasang Surut

Untuk sesaat aku bisa melupakanmu
Aku yang mencari kembali makna hidupku
Aku yang menemukan kembali duniaku
Aku yang menemukan jalan pulang
Setelah beberapa waktu tersesat
dalam candu akan kehadiranmu
Aku hanya harus percaya bahwa
sesaat itu akan menjadi selamanya
Walau kini aku kembali tersiksa
oleh pasang surut bayangmu

Minggu, 11 Januari 2015

Sakit Ini

Bisakah aku melupakanmu?
Aku seharusnya melupakanmu
Bukan melupakan fisikmu,
tapi melupakan perasaan ini yang ada untukmu
Ah, tidak, bukan melupakan,
tapi menghilangkan perasaan ini
Karena kenangan pernah memiliki perasaan ini
takkan kulupakan

Namun, semakin aku ingin menghilangkan perasaan ini,
semakin kuat ia mencengkeram
hingga dadaku ini terasa sakit
Semakin aku ingin tak memikirkanmu,
semakin sering bayang sosokmu muncul dalam anganku
Lalu, ke mana aku harus pergi agar
gemuruh dalam dada ini mereda?

Bisakah aku hanya mengagumimu dari jauh?
Bisakah aku melihat tawamu dari jauh,
tanpa tertawa bersamamu?
Bisakah aku memandangmu dari jauh,
tanpa menatap balik wajahku di kedua bola matamu?
Bisakah aku melihat gerak-gerikmu dari jauh,
tanpa bercengkrama denganmu?
Menyiksa dirikah itu namanya?

Mungkin aku sudah menyiksa diriku
sejak memutuskan untuk mengenalmu.

*yes, this is about you
but, I don't want you to know*